Pertumbuhan dan Produksi Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) dengan Penggunaan Dosis Pupuk Kompos yang Berbeda

Saripudin A, Uti Nopriani, Yan Alpius Loliwu

Abstract


Rumput gajah mini merupakan hijauan pakan ternak lokal yang mana produksi dan kualitas rumput ini cukup tinggi. Rumput tersebut dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah mini. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dosis pupuk kompos yang berbeda dan tiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan dosis pupuk kompos terdiri dari : tanpa pupuk kompos (A0), 7,5 gr/kg (A1), 10 gr/kg (A2) dan 12,5 gr/kg (A3). Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam, apabila berpengaruh nyata maka diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan (Steel dan Torrie 1995). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kompos berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah mini. Perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi adalah dosis pupuk kompos 12,5 gram/kg (perlakuan A3).

Keywords


pertumbuhan, produksi, pupuk kompos, rumput gajah mini

Full Text:

PDF

References


Eny Fuskhah., R.D. Sutrisno., S. P. S. Budhi dan A. Mass. 2009. Pertumbuhan dan Produksi Leguminosa Pakan Hasil Asosiasi Dengan Rhizobium Pada Media Tanam Salin. Semnas Kebangkitan Peternakan.

Flores. J.A., J.E. Moore, and L.E. Sollesberg. 2008. Determinants of forage quality in Pensacola bahiagrass and Mott elephant grass. Journal of Animal Science, Dep OfAnimal Science, Univ Of Florida, Vo. 71. 1606-1614.

Indriani, Y. H. 2001. Membuat Kompos secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Marsono dan Lingga, P. 2003. Membuat Kompos. Cetakan Ke Enam. PT. Swadaya. Jakarta.

Pitojo, S. 1995. Penggunaan Urea Tablet. Penebar Swadaya Jakarta. 81 hal.

Suatna. I.M. 2003. Evaluasi Produktivitas Rumput Unggul Pada Dataran Tinggi Di Bali. Majah Ilmiah Peternakan Indonesia.

Steel RGD, Torrie JH. 1995. Prinsip dan prosedur statistika: suatu pendekatan biometrika. Jakarta (Indones): PT. Gramedia.

Susetyo, S., I. Kismono dan B. Soewardi. 1969. Hijauan Makanan Ternak. Direktorat Peternakan Rakyat. Direktorat Jendral Peternakan. Deptan. Jakarta.

Sutedjo, M.M., 1994. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.

Syarifuddin, NA. 2006. Nilai Gizi Rumput Gajah Sebelum dan Setelah Enzilase Pada Berbagai Umur Pemotongan. Produksi Ternak, Fakultas Pertanian UNLAM. Lampung.

Urribari, L., A. Ferrer, and A. Collina. 2003. Leaf protein from ammonia treasted dwarf elephant grass (Pennisetum purpureum Schum cv Mott). Journal of Applied Biochemistry and Biotechnology. Humana Press Inc. Vo. 122, No. 1-3, p: 721-730.

Wahida, N. 2005. Pengaruh Pemberian Pu[puk Fosfat terhadap PertumbuhanTanaman Centro. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Whiteman, P. C. 1974, The Enviroment and pasture growth in “A Coure Manual in Tropical Pasture Scienc. Australia Vice Chancellors Committe AAUCS. Watson Ferguson and Co. Ltd. Brisbane.

Wididana, G. N. 1992. Penerapan Teknologi EM-4 Dalam Bidang Pertanian di Indonesia. IKNFS. Bogor.

Winata, N. A. S. H., Karno dan Sutarno. 2012. Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Gamal (Gliricidia Sepium) dengan Berbagai Dosis Pupuk Organik Cair. Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p 797 – 807.




DOI: http://dx.doi.org/10.71127/2828-9250.344

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License

Agropet is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.