Daya Toksisitas Piper Betle Terhadap Hama Kacang Hijau (Callosobruchus maculatus) di Tempat Penyimpanan
Sari
Callosobruchus maculates F. merupakan hama utama kacang-kacangan ditempat penyimpanan dan menyebabkan kerugian yang berarti. Upaya alternative yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kerusakan dan kerugian oleh hama ini, berupa pemanfaatan daun sirih (Piper betle) karena kandungan senyawa bioaktif pada daun sirih bersifat insektisidal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya toksisitas tepung daun sirih (Piper betle) dan mendapatkan dosis tepung daun sirih (Piper betle) yang efektif mematikan hama Callosobruchus maculatus F. pada kacang hijau di penyimpanan. Penelitian dengan metode eksperimen ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan. Perlakuan yang diuji yaitu: S0= 0g tepung daun sirih/ 100g kacang hijau; S1= 5g tepung daun sirih/ 100g kacang hijau; S2= 10g tepung daun sirih/ 100g kacang hijau; S3= 15g tepung daun sirih/ 100g kacang hijau; S4= 20g tepung daun sirih/ 100g kacang hijau; S5= 25g tepung daun sirih/ 100g kacang hijau; S6= 30g tepung daun sirih/ 100g kacang hijau. Adapun parameter amatan yang akan diamati yaitu 1) Mortalitas Harian C. maculatus F (%); 2) Mortalitas Total C. maculatus F (%); 3) Penyusutan Berat Biji Kacang Hijau (%); dan 4) Lethal Dose 50% (LD50) dan Lethal Dose 95% (LD95). Data hasil penelitin akan dianalisis dengan menggunakn Analysis of Variance (ANOVA). Hasil Penelitian menunjukan bahwa tepung daun sirih berpengaruh sangat nyata terhadap mortalitas imago C.maculatus dan Persentase mortalitas mencapai 83,33% pada dosis 30gr tepung daun sirih. LD50 tepung daun sirih yaitu 14,79gr dan LD95 yaitu 41,99gr.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Dorji, T. 2014. Management of Pulse beetle, Callosobruchus chinensis Linn. Using botanicals.Journal of Entomology and Zoology Studies JEZS. 299(24).
Irawan, J., Rustam, R., & Fauzana, H. (2018). Uji pestisida nabati sirih hutan (Piper aduncum L.) terhadap larva kumbang tanduk Oryctes rhinoceros L. Pada tanaman kelapa sawit. Jurnal Agroteknologi, 9(1), 41-50.
Hadi, M. (2008). Pembuatan Kertas Anti Rayap Ramah Lingkungan dengan Pemanfaatkan Ekstrak Daun Kirinyuh (Eupatorium odoratum). Bioma, 6(2), 12-18.
Rakhmadiah, K. (2016). UJI BEBERAPA KONSENTRASI TEPUNG DAUN SIRIH HUTAN (Piper aduncum L.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA Sitophilus zeamais M. PADA BIJI JAGUNG DI PENYIMPANAN. Jurnal Agroekoteknologi, 8(2).
Hartati, S. Y. (2012). Prospek pengembangan minyak atsiri sebagai pestisida nabati. Jurnal Perspektif, 11(1), 45-58.
Rustam, R., Salbiah, D., & Abidin, F. (2016). Uji Beberapa Konsentrasi Tepung Daun Sirih Hutan (Piper aduncum L.) untuk Mengendalikan Hama Gudang Callosobruchus chinensis L. Jurnal Agroteknologi Tropika, 5(1), 21-30.
Sari, P. M. S., Pangestiningsih, Y., & Oemry, S. (2013). Pengaruh Insektisida Botani Berbentuk Serbuk Biji Terhadap Hama Kumbang Callosobruchus Chinensis L.(Coleoptera: Bruchidae) Pada Benih Kacang Hijau. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 1(4), 96336.
Saranga, P. A., & Zulfitriany, D. (2011). Entomologi Umum. Cetakan pertama. Beta offset. Yogyakarta.
Yennie, E., & Elystia, S. (2013). Pembuatan pestisida organik menggunakan metode ekstraksi dari sampah daun pepaya dan umbi bawang putih. Jurnal Dampak, 10(1), 46-59.
Yunita, E. A., Suparpti, N. H., & Hidayat, J. W. (2009). Pengaruh ekstrak daun teklan (Eupatorium riparium) terhadap mortalitas dan perkembangan larva Aedes aegypti. Bioma, 11(1), 11-17.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.