Rekayasa Lingkungan Perakaran Melalui Sistem Rorak untuk Meningkatkan Serapan Hara pada Tanaman Kakao

Ita Mowidu, Endang Sri Dewi HS

Abstract


Indonesia menjadi negara penghasil biji kakao terbesar ketiga di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Meskipun demikian, produksi kakao masih rendah jika dibandingkan dengan kedua negara tersebut. Rendahnya produksi kakao antara lain disebabkan oleh produktivitas tanah yang rendah yang tidak mampu menyediakan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kakao. Oleh sebab itu perlu dilakukan rekayasa lingkungan perakaran untuk meningkatkan ketersediaan dan serapan hara oleh tanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun petani di Desa Lape Kecamatan Poso Pesisir pada bulan September sampai Desember 2021. Unit percobaan diatur menurut rancangan bujur sangkar latin (RBSL). Perlakuan yang diterapkan adalah pembuatan rorak pada pertanaman kakao tua klon Sulawesi yang terdiri dari kontrol (tanpa rorak), rorak 1, 2 dan 4. Tiap perlakuan diulang 4 kali dan setiap unit percobaan terdiri dari 1 tanaman sehingga seluruhnya terdapat 16 tanaman percobaan.  Kontribusi penelitian terhadap ilmu pengetahuan adalah (1) memberikan gambaran hubungan rekayasa lingkungan perakaran dengan ketersedian dan serapan hara tanaman kakao; (2) menciptakan teknologi tepat guna dalam meningkatkan produksi kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi rorak pada pertanaman kakao tua meningkatkan kadar N total dan P tersedia dalam tanah. Pada kondisi tanah dengan kandungan bahan kasar tinggi, aplikasi rorak menurunkan kadar C organik dan KTK tanah pada 2 bulan setelah aplikasi. Serapan N tanaman lebih tinggi pada aplikasi rorak, tetapi serapan P lebih rendah pada 2 bulan setelah aplikasi rorak

Keywords


Kakao; Ketersediaan hara; roar; Serapan hara;

Full Text:

PDF

References


Baah, F., V. Anchirinah, and F.A. Armah. 2011. Soil fertility management practices of cocoa farmers in the eastern region of Ghana. Agriculture and Biology Journal of North America

Badan Pusat Statistik. 2016. Data produksi Perkebunan Rakyat. Jakarta. Indonesia

Buijitze. B, E. J. M. Feskens, F. J. Kok and D. Kromhout., 2006. Cocoa Intake, Blood Pressure and Cardiovascularr Mortality. Journal Archives of Internal medicine Vol 166 (4):411-417. Doi:10.1001/archinte.166.4.411.

Darmawan, J. & J.S. Baharsjah, 2010. Dasar-dasar Ilmu Fisiologi Tanaman. SITC. Jakarta.

Dewi HS ES, Yudono P, Putra ETS, and Purwanto BH. 2020. Physiological, biochemical activities of cherelle wilt on three cocoa clones (Theobroma cacao) under two levels of soil fertilities. Biodiversitas 21: 187-194.

Dirjend Perkebunan, 2019. Statistik Perkebunan Indonesia 2018-2020. Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.

Duarte, W. F., D. R. Dias, J. M. Oliveira, J. A. Teixeira, J. B. de Almeida e Silva and R. F. Schwan. 2010. Characterization of Different Fruit of Wines Made From Cacao, Cuppuasu, Gabiroba, Jaticaba and Umbu. Food Science. Technology. 43:1564-1572

Foth, H.D., 1995. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hanafiah, K.A., 2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Hardjowigeno, S. 2015. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.

Havlin, J.L., J.D. Beaton, S.L. Nelson & W.L. Nelson, 2005. Soil Fertility and Fertilizers: an Introduction to Nutrient Management. Pearson Prentice Hall. New Jersey.

Havlin, J.L., S.L. Tisdale, W.L. Nelson and J.D. Beaton. 2014. Soil fertility and fertilizers; an introduction to nutrient management. Pearson. Boston.

Kim, H., Keeney, P.G., 1984. (−)Epicatechin content in fermented and unfermented cocoa beans. J. Food Sci. 49, 1090–1092.

Kono, Y., Shibata, H., Kodama, Y., and Sawa, Y. 1995. The suppression of the N-mitrosating reaction by chlorogenic acid. Biochemistry, 312, 947-953.

Maghfiroh CN, Putra ETS, Dewi HSES. 2020. Root detection by resistivity imaging and physiological activity with the dead-end trench on three clones of cocoa (Theobroma cacao). Biodiversitas 21: 2794-2803.

Maharany, R., A. Rauf dan T. Sabrina. 2011. Perbaikan Sifat Tanah Kebun Kakao pada Berbagai Kemiringan Lahan dengan Menggunakan Teknik iopori dan Mulsa Vertikal. Jurnal Ilmu Pertanian Kultivar Vol. 5(2):75-82.

Misnawi. 2003. Influences of Cocoa Polyphenols and Enzyme Reaction on The Flavor Development of Unfermented and Under-Fermented Cocoa Beans. Thesis of Doctor of Philosophy Universiti Putra, Malaysia. 329p.

Njukeng, N.J. and V.C Baligar. 2016. Soil physical and chemical properties of cacao farms in the South Western Region of Cameroon. International Journal of Plant &Soil Science Vol 11(6).

Pratiwi dan A.G. Salim. 2013. Aplikasi teknik konservasi tanah dengan sistem rorak pada tanaman Gmelina (Gmelina arborea Roxb.) di KHDTK Carita, Banten. Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam Vol 10 (13).

Prasad R., & J.F. Power, 1977. Soil Fertility Management for Sustainable Agriculture. CRC Lesi Publisher. New York.

Reddy, K.R. & R.D. Delaune, 2008. Biogeochemistry of Wetlands: Science and Applications. CRC Press.

Rosmarkam, A. & N.W. Yuwono, 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Sanbongi. C, Osakabe. N, Natsume. M, Takizawa. T, Gomi. S and T. Osawa. 1998. Antioxidative Polyphenols Isolated from Theobroma cacao. Journal AgricultureFood Chemical. 46(2): 454-457

Sopandie, D. 2014. Fisiologi adaptasi tanaman terhadap cekaman abiotik pada agrokosistem tropika. IPB Press. Bogor.

Taher, S. 1996. Factors Influensing Smallholder Cocoa Production: a management analysis of behavioural decision-making processes of technology adoption and aplication. Koninklijke Bibliotheek, Wageningen. Den Haag.

Utomo, M., T. Sabrina, Sudarsono, J. Lumbanraja, B. Rusman dan Wawan. 2016. Ilmu anah: Dasar-dasar dan pengelolaan. Prenadamedia Grup. Jakarta.

Wiraatmaja, I Made. 2016. Pergerakan hara mineral dalam tanah. Bahan Ajar. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Bali.

Zanetti, L.V.Z., C.R.D. Milanez., V.N. Gama., M.A.G. Aguilar., C.A.S. Souza., A. Campostrini., T.M. Ferras., and F.A.M.M.A. Fegueiredo. 2016. Leaf application of silicon in young cacao plants subjected to water deficit. Pesq. agropec. bras., Brasília, v.51, n.3




DOI: http://dx.doi.org/10.71127/2828-9250.476

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License

Agropet is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.