Pengaruh Jarak Tanam dan Jumlah Ruas Stek Terhadap Produksi Rumput (Pennisetum Purpureum) Gajah

Yan Alpius Loliwu, Yunober Mberato

Abstract


Hijauan pakan ternak atau biasa disebut Hijauan Makanan Ternak (HMT) merupakan bahan pakan yang sangat penting bagi ternak terutama ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba. Hijauan pakan ternak menjadi bahan pakan yang sangat disukai oleh ternak ruminansia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan (tinggi tanaman, panjang daun dan lebar daun) rumput Gajah yang ditanam dengan jarak dan jumlah ruas stek yang berbeda. Penelitian dilakukan di Kelurahan Tendeadongi Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini meliputi pupuk kotoran ayam dan bibit tanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum) yang diperoleh dari Kelurahan Pamona Kecamatan Pamona Puselemba. Metode eksperimental dengan mengggunakan Faktorial 2 x 2. Masing-masing perlakuan terdiri dari 6 ulangan. Perlakuan penelitian ini adalah sebagai berikut: P₁ = 60 cm x 60 cm + 2 ruas stek; P₂ = 60 cm x 60 cm, + 3 ruas stek; P₃ = 80 cm x 80 cm, + 2 ruas stek; P₄ = 80 cm x 80 cm + 3 ruas stek. Pertumbuhan tinggi tanaman rumput Gajah umur 1–8 minggu mempunyai tingkat pertumbuhan yang bervariasi. Tinggi tanaman pada umur 1 minggu sekitar 9 – 11 cm atau rata-rata sebesar 10,17 cm, sedangkan pada akhir pengukuran umur 6 minggu sebesar 42,67 – 882,50 cm. Hasil pengukuran panjang daun rumput Gajah dalam penelitian ini pada Perlakauan P1, P2, P3 dan P4 pada umur 1 minggu relatif sama yaitu P1 : 2,33 cm, P2 : 3,17 cm, P3 : 2,33 cm, dan P4 : 2,67 cm. Pada akhir pengukuran atau umur 8 minggu, tinggi tanaman rumput Gajah berturut turut P1 : 48 cm, P2 : 54,17 cm, P3: 44,50 cm dan P4 : 79 cm. Hasil pengukuran lebar daun rumput Gajah dalam penelitian ini pada Perlakauan P1, P2, P3 dan P4 pada umur 3 minggu relatif sama yaitu P1 : 10 m, P2 : 10 mm, P3 : 8 mm, dan P4 : 10 mm. Pada akhir pengukuran atau umur 8 minggu, lebar daun tanaman rumput Gajah berturut turut P1 : 20 mm, P2 : 29 mm, P3: 26 mm dan P4 : 37 mm. Produksi rumput Gadjah dengan jarak 80 cm x 80 cm dengan jumlah ruas 3 lebih baik dibandingkan dengan jarak tanam 60 cm x 60 dengan jumlah ruas 2.

Keywords


Jarak tanam; produksi; rumput gajah;

Full Text:

PDF

References


Annicchiarico, G. G. Caternolo, E. Rossi and P. Martiniello 2011. Effect of manure vs. fertilizer inputs on productivity of forage crop models. Int J. Environ. Res public Health 8:1893–1913.

Aromdhana, G. 2006. Respon rumput gajah (pennisetum purpureum) terhadap Pemberian asam humik pada tanah latosol. Skripsi. Program studi nutrisi dan makanan ternak. Fakultas Peternakan Institut pertanian Bogor.

Djiwosaputro, D. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Gardner, F. P., R. B. Pearce dan R L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI. Press. Jakarta.

Humphreys, L.R. 1987. Tropical Pasture and Crop 2nd Ed. John Wily and Sons. Intermediate Trop. Agri. Series Lougman Scientific and Technical. New York.

Kasno, A. 2009. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah. (Serial online). Pustaka litbang deptan.go.id. Diakses 03 Juli 2019.

Mukarom. 2008. Rumput Gajah Super /Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. mott. lembahgogoniti. com/tentang-kami/ 37-rumput-gajah-super-odot. pdf diakses tanggal 4 Maret 2019 Jam 17.00 Witta.

Newton, G. L., J. K. Benard, R. K. Hubband, J. R. Allison, R. R. Lowrence, G. J. Gascho, R. N. Gates and G. Vellidis. 2003. Managing manure nutriets through multi–crop forage production. J. Dairy Sci. 86:2243–2252.

Reksohadiprodjo, S. 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. BPFE, Yogyakarta

Sastroutomo, S.S. 1990. Ekologi Gulma. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Setiadi. 2006. Pengetahuan Dasar Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sirait J., A. Tarigan, K. Simanihuruk. 2015. Karakteristik Morfologi Rumput Gajah Kerdil (Pennisetum purpureum cv. Mott) Pada Jarak Tanam yang Berbeda di Dua Agroekosistem di Sumatera Utara. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner :641 – 649.

Soegiri, J., Ilyas, H. S. dan Damayanti. 1990. Mengenal Beberapa Jenis Hijauan. Direktorat Bina Produksi Peternakan Departemen Pertanian, Jakarta

Steel RGd dan JH Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. Suatu Pendekatan Biometrik. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wilson, J. R. and D. W. M. Wild. 1990. Improvement of Nitrogen Nutrition and Grass Growth Under Shading. [serial online]. www. aciar.gov.au/ web.nsf. Diakses 06 Juni 2019.

Vanis, R, I, D. 2007. Pengaruh pemupukan dan interval defoliasi terhadap pertumbuhan dan produktivitas Rumput Gajah dibawah tegakan Pohon Sengon. Skripsi Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Zhang X., Hongru Gu, Chenglong Ding, Xiaoxian Zhong, Jianli Zhang and Nengxiang Xu. 2010. Path coefficient and cluster analyses of yield and morphological traits in Pennisetum purpureum. Tropical Grasslands 44: 95–102.




DOI: http://dx.doi.org/10.71127/2828-9250.525

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License

Agropet is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.