Peranan Lurah Dalam Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan di Kelurahan Moengko Baru
Abstract
Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan lurah dalam pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Metode penelitian dalam penulisan ini adalah pendekatan Kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bawha Peranan Lurah dalam pelaksanaan tugas pemerintahan belum berjalan dengan baik, hal ini karena pemerintah kelurahan kurang memberikan petunjuk dan arahan berdasarkan ketentuan yang berlaku antara. Untuk pembangunan terlaksana dengan baik, hal ini karena lurah kurang koordinasi kegiatan – kegiatan pembangunan sehingga ada sebagian dapat dikerjakan melalui kerja bakti tetapi ada sebagian proyek yang dikerjakan meIaIui kegiatan perorangan atau melalui buruh bangunan sebenarnya pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan kerja bakti tanpa mengunakan buruh bangunan. dan Untuk kemasyarakatan belum baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan belum mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya pembangunan bersama lembaga kemasyarakatan dalam melakukan pembinaan terutama pembinaan dalam kaitan dengan bidang ketertiban dan keamanan masyarakat melakukan pembinaan dalam bidang kerohaniaan, dan berbagai pembinaan yang berkaitan dengan masalah - masalah seperti mengatasi konflik sosial yang sering terjadi
Abstract: This study aims to determine the role of the village head in government, development and society. The research method in this writing is a Qualitative approach with Data collection techniques through interviews, observations and documentation. The results of the study indicate that the role of the village head in carrying out government duties has not been running well, this is because the village government does not provide enough guidance and direction based on applicable provisions between. For development to be carried out well, this is because the village head does not coordinate development activities so that some can be done through community service but there are some projects that are carried out through individual activities or through construction workers, in fact the work can be done through community service without using construction workers. and for society it is not good. This can be proven by not optimizing the entire potential of joint development resources with community institutions in carrying out coaching, especially coaching in relation to the field of public order and security, carrying out coaching in the field of spirituality, and various coaching related to problems such as overcoming social conflicts that often occur
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi, 2000, Manajemen Penelitian, edisi Baru, Pt.Rineka Cipta, Jakarta,
Pamudji.S, 1992, Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia, Bina Cipta Jakarta
Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 2005 Tentang Kelurahan
Sarundayang, 2000, Arus Balik Kekuasaan Pusat ke Daerah, Pustaka Sinar Harapan Jakarta.
Saparin, S, 1991, Administrasi Pemerintahan Desa, Gramedia Jakarta
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, 2004, Alfabeta, Bandung,
Suryaningrat., Bayu, 1990, Pengantar Ilmu Pemerintahan, Bina Cipta Jakarta
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
Keputusan Bupati Nomor 30 tahun 2000 tentang Organisasi Pemerintah
Wijaya, RAW, 2005, Penyelenggaraan otonomi di Indonesia, RadjaGrafindo Persada, Jakaarta
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.