Pendidikan Hukum Mengatasi Bullying (Perundungan) di Tingkat Sekolah Menengah (SMAN 2 Poso Kota Selatan) Kabupaten Poso

Olivia Salintohe, Irfan Halada, Ari Tubagus

Abstract


Masalah bullying (perundungan) khususnya di tingkat sekolah menengah atas masih banyak terjadi, tak terkecuali di SMAN 2 Poso Kota Selatan, masalah bullying menjadi isu yang seringkali terjadi terhadap siswa meskipun dalam beberapa kasus masalah bullying terjadi secara terselubung. Kegiatan pendidikan hukum tentang tata cara mencegah dan mengatasi terjadinya bullying di SMAN 2 Poso Kota selatan agar guru dan siswa memahami dan mengetahui upaya-upaya pencegahan dan tata cara mengatasi kasus bully yang terjadi di sekolah dalam rangka mewujudkan kondisi lingkungan pendidikan yang nyaman dan aman bagi para siswa di sekolah. Yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah guru-guru dan para siswa di SMAN 2 Poso Kota selatan yang berlokasi SMA Negeri 2 Poso Kota Selatan, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada Keluarahan Ranononcu, Kecamatan Poso Kota Selatan di Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan pendidikan hukum dilaksanakan pada bulan Mei 2024 menggunakan metode penyuluhan dengan memberikan tutorial dan diskusi serta praktik cara mengatasi bullying di sekolah. Hasil dari kegiatan pengabdian ini, adalah meningkatnya kesadaran guru dan siswa akan pentingnya pencegahan dan penanganan terjadinya tindakan bullying terhadap siswa di SMAN 2 Poso kota Selatan serta menerapkan aksi stop bullying di sekolah untuk mewujudkan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang baik, tertib dan aman.

Keywords


Bullying; Siswa; Sekolah;

Full Text:

PDF

References


Amanda G. 2021. Stop Bullying. Cemerlang Publishing

Amini. Yayasan.S.J. 2008. Bullying. Mengatasi Kekerasan Di Sekolah Dan Lingkungan Sekitar Anak. PT.Grasindo.

Coloroso, B. (2004). Stop Bullying! Memutus Rantai Kekerasan Anak Dari Prasekolah Hingga SMU (penerjemah; Santi Indira Astuti) Jakarta : Serambi ilmu Semesta.

Priyatna, A. (2010). Let’s End Bullying. Memahami, Mencegah & Mengatasi Bullying. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Riauskina, I.I., Djuwita, R., Rochani, SS. (2005). ”Gencet-Gencetan” Di Mata Siswa/Siswi Kelas I SMA : Naskah Kognitif Tentang Arti Skenario, dan Dampak ”Gencet-Gencetan”. Jurnal Psikologi Sosial. 12. (01)

Saifullah. F. 2016. Hubungan antara Konsep Diri Dengan Bullying Pada Siswa- Siswi SMP (SMP Negeri 16 Samarinda) eJournal Psikologi, 2016, 4 (2): 200- 214

Siswati dan Widayanti, C.G. ((2009)) Fenomena Bullying Di Sekolah Dasar Negeri Di Semarang: Sebuah Studi Deskriptif. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal Psikologi Undip Vol. 5.(2) 1- 13.

Suhendar, R.D. 2020. Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Bullying Di SMK Triguna Utama Ciputat Tanggerang Selatan. EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 8 (2).

Suyanto, B. (2000). Tindak Kekerasan Terhadap Anak Masalah dan Upaya Pemantauannya. Surabaya: Luthfansyah Mediatama.

Us’an. 2021. Sekolah Ramah Anak-Upaya Meminimalisir Perilaku Bullying. Deepublish

Usman, I. (2013) Perilaku Bullying Ditinjau Dari Peran Kelompok Teman Sebaya dan Iklim Sekolah Pada Siswa SMA Di Kota Gorontalo. Jurnal Pendidikan 5(4) 1-8

Yandri H. Daharnis, Nirwana. H. 2013. Pengembangan Modul Bimbingan Dan Konseling Untuk Pencegahan Bullying Di sekolah. KONSELOR. Jurnal Ilmiah Konseling. Vol 2 (1).

Undang- Undang tahun nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak




DOI: http://dx.doi.org/10.71127/2808-9073.607

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License