Kajian Pembangunan Infrastruktur Desa Sepe Kecamatan Lage

Tabita Rosmin Matana, Serlia Raflesia Lamandasa

Abstract

Pemberlakuan desentralisasi tidak terlepas dari aturan pemerintah dalam Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Desa adalah kesatuan masyarakat hokum yang memiliki batas wilayah dan berwenang untuk mengatur dan mengurus pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat. Upaya implementasi desentralisasi desa perlu dilakukan secara sistematis, terencana,  terprogram dengan mengakomodir, memfasilitasi gagasan dan ide masyarakat. Proses pembangunan  infrastruktur berjalan  secara bertahap dengan Dana desa melalui APBDes Dampak bagi masyarakat sangat terasa dengan kemudahan jangkauan jalan usaha tani memudahkan petani, usaha ekonomi yang dikembangkan di desa dengan memanfaatkan dana desa hanya sebagai stimulus untuk membangkitkan  kemandirian masyarakat desa dalam melakukan aktifitas ekonomi.   Kemandirian ekonomi belum terbangun secara baik pada masyarakat Sepe, yang masih terus mengharapkan adanya bantuan langsung pemerintah. Kesimpulan dari penelitian ini 1) Dana Desa melalui  APBDes memberikan dampak yang baik terhadap  pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Sepe, masyarakat juga dapat merasakan dampak positif dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). 2) Masyarakat tidak hanya merasakan dampak dari segi pembangunan tetapi juga dapat merasakan dari segi pemberdayaan yang telah dilakukan pemerintah dengan menggunakan dana APBDes, yaitu dalam bentuk kesehatan maupun pemberdayaan dalam bentuk pertanian dan perkebunan dengan memberikan bantuan bibit alpukat dan bibit durian. 3) Dana desa hanya sebagai stimulus untuk kemandirian ekonomi masyarakat desa Sepe, namun belum terwujud secara tepat

Keywords

Desa Sepe; Pembangunan; Infrastruktur;

Full Text:

PDF

References

Adisasmita, Rahardjo. 2013. Teori-teori Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Andi, Acep, Dicky. 2016. “Akuntansi Dalam Perspektif Pengelolaan keuangan Desa”.

Anonim, (2018). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa Keuangan Desa

Eko, Sutoro dkk. 2016. Dana Desa untuk Desa Membangun Indonesia (Tanya Jawab Seputar Dana Desa). Jakarta: Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Halim Abdul, 2008. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta : Salemba Empat.

Mardiasmo, 2004. Otonomi dan Manajemen Keuangan daerah. Yogyakarta : Andi

Maryunani. 2002. Alokasi Dana Desa. LPEPM UI, Jakarta.

Muhi, Ali Hanapiah. 2011. Fenomena Pembangunan Desa. http://alimuhi.staff.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/FENOMENA- PEMBANGUNAN-DESA.pdf diakses pada 16 Maret 2020

Noegroho, Yoenanto Sinung dan Lana Soelistianingsih. 2007. “Analisis Disparitas Pendapatan Kabupate/Kota di Provinsi Jawa Tengah dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Regional ”. UI. Depok.

Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintah Desa. Jakarta: Erlangga

Soemarso, S.R. 2007. Perpajakan: Pendekatan Komprehensif. Jakarta: Salemba Empat.

Subroto, Agus. 2009. “Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa-Desa dalam Wilayah Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2008)”. Tesis. UNDIP. Semarang.

Sumpeno, Wahjudin. 2015. Perencanaan Desa Terpadu. Banda Aceh: Read.

Sumpeno, Wahjudin. 2011. Perencanaan Desa Terpadu. Banda Aceh, Reinforcement Action and Development.

Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Sukma, Andrio Fristiana. 2015. “Efek Pengganda Infrastruktur Pekerjaan Umum dalam Prekonomian Provinsi Bali”. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota vol.26, no.2, hlm100-110.

Sutoro E, dkk. 2015. Desa Membangun Indonesia . Yogyakarta: Forum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD).

Richard, M., dan Musgrave, P., (Eds). 1993. Keuangan Negara dalam teori dan praktik. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Rusmianto dan Yuliansyah, 2016. Akuntansi Desa, Salemba Empat, Jakarta.

Waluyo. 2007. Manajemen Publik (Konsep, Aplikasi, dan Implementasinya dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah). Bandung: CV. Mandar Maju.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.